kesucian hanya sebuah kiasan
segala dosa tak berdaya
...
lalu ketika hidup tuk berakhir
lenyap pikiran hati
arti membawa,di buatakan
mencari nurani yang terlahir kembali
seperti burung-burung malam
di hari yang terbakar mentari
semua telah berakhir kini terbawa,
lalu ku di sini di gelap malam
lihat betapa penderitaan tak kau hiraukan
lama ku meninggalkan dan ketakutan
lemah semakin mendayu
melihat tiada mencoba ke sana,
meratap arti tanpa memandang
hingga kotor asa yang suci
luka yang memasuki jelas menyiksa
tersia-sia hanya di kabul nista
yang telah terbukakan
yang berarti di tinggalkan sesal dan mati
bawakan jiwa selamanya
untuk meninggalkan penghujung dunia,
kan tiba saatnya di alam dunia
kan berakhir......
pedang di atas altar pemujaan yang seakan
sangat menusuk menjadikan hilang kebebasan
menjadikan rasa terbujuk derita
semakin membuat hati terasa di tinggalkan
terasa mimpi telah berganti-ganti
terasa terhenti semua disini
menatap kedalam rongga ruang yang kosong,
melangkah sendiri dalam sunyiku
memanggil rasa yang hilang dalam diriku sendiri
dalam langkah yang tersia-sia menanti
di setiap luka dan duka
berkali ku coba untuk bertahan
tidaklah mampu untuk membuat semua hal itu tertahan
membuatku semakin terus berlari........
semua telah berakhir
walaupun hanya merasuki
yang hanya membuat tubuhku tersiksa
dari panas yang membuat tubuh terbakar
takkan ada takdir ilahi untuk di tunjukan,di hapuskan
untuk di jadikan diriku terluka
oleh sakit yang membawa cela,aib ini
takkan ada cela dari kehidupan
yang kejam dan durjana
sehat kan kini pulih kembali
untuk berdiri dan bangkitkan selamanya.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar