Jumat, 30 Maret 2012

Apa itu Emo ???

Emo (pengucapan /ˈiːmoʊ/, singkatan untuk emotional music
adalah gaya musik rock dengan ciri khas musik yang
melodius, disertai lirik yang ekspresif dan berisi pengakuan.
Pada pertengahan 1980-an terdapat subbudaya hardcore
punk di Washington, D.C.. Musik mereka disebut emotional
hardcore atau emocore, perintisnya adalah Rites of Spring
dan Embrace. Punk gaya baru yang dipelopori Rites of
Spring juga disebut emotive hardcore. Sejalan dengan
ditirunya gaya bermusik ini oleh grup-grup punk kontemporer
Amerika, terjadi pergeseran dan perubahan bunyi musik dan
arti, tercampur dengan pop punk dan indie rock, dan
berpuncak pada awal tahun 1990-an dengan musik oleh
Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate. Pada pertengahan
1990-an grup-grup musik emo mulai bermunculan dari Amerika
Serikat Tengah Barat dan Amerika Serikat Tengah, dan
sejumlah label independen mulai menjadi spesialis emo. Emo
mulai populer sebagai genre musik pada awal 2000-an
mengikuti kesuksesan Jimmy Eat World dan Dashboard
Confessional yang laris rekamannya hingga mendapat piringan
platina, dan munculnya subgenre baru dari emo berupa
screamo yang lebih agresif. Istilah emo dipakai oleh kritikus
musik dan wartawan untuk menyebut musik yang dibawakan
berbagai artis, termasuk Fall Out Boy dan My Chemical
Romance, serta grup-grup yang unik seperti Coheed and
Cambria dan Panic at the Disco.
Selain mengacu kepada musik, emo secara umum sering dipakai
untuk menggambarkan hubungan khusus antara penggemar dan
artis, dan menjelaskan unsur-unsur yang terkait seperti
busana, budaya, dan tingkah laku.
Sejarah
Tahun 1980-an: asal usul
Emo muncul dari genre hardcore punk pada awal 1980-an di
Washington, D.C. sebagai reaksi meningkatnya kekerasan di
komunitas hardcore punk dan rasa ketidaksenangan terhadap
Ian MacKaye dari Minor Threat yang mengubah fokus
musiknya dari komunitas menjadi kepentingan politik individual.
Penggemar Minor Threat bernama Guy Picciotto
mendirikan Rites of Spring pada tahun 1984 karena
berkeinginan melepaskan diri dari batasan-batasan hardcore
yang mengekang, dan menggantinya dengan gitar yang
melodius, ritme yang bervariasi, dan lirik yang sangat penuh
luapan emosi pribadi. Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of
Spring telah menjadi metafora bagi pemusik emo dari generasi
berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti
nostalgia, kepahitan yang romantis, dan putus asa yang
puitis. Konser-konser Rites of Spring menjadi arena
luapan emosi publik, para penonton sering kali menangis
tersedu-sedu. Ian MacKaye berubah menjadi penggemar
berat Rites of Spring, membantu rekaman satu-satunya
album Rites of Spring, dan bekerja sebagai roadie dalam
konser keliling. MacKaye lalu mendirikan band sendiri bernama
Embrace yang mengeksplorasi tema-tema serupa mengenai
pencarian diri dan pelepasan emosi. Grup-grup musik
serupa bermunculan setelah adanya Revolusi Musim Panas
1985 di kalangan hardcore punk Washington, D.C.. Gray
Matter, Beefeater, Fire Party, Dag Nasty, Lunchmeat, dan
Kingface adalah beberapa grup musik yang berperan penting
waktu itu.
Asal usul dari istilah emo tidaklah begitu pasti, namun paling
tidak sudah dikenal sejak tahun 1985. Menurut Andy
Greenwald penulis buku Nothing Feels Good: Punk Rock,
Teenagers, and Emo, "Asal usul istilah emo diselubungi misteri tapi pertama kali muncul sebagai kebiasaan umum pada
1985. Kalau Minor Threat dianggap hardcore, maka Rites of
Spring dengan fokus yang berbeda, bisa disebut emotional
hardcore atau emocore. Michael Azerrad pengarang Our
Band Could Be Your Life juga melacak asal usul kata emo:
"Gaya bermusik seperti itu segera disebut 'emo-core', istilah
yang dibenci oleh semua orang yang terlibat di dalamnya,
walaupun istilah dan pendekatan itu berkembang paling sedikit
lima belas tahun kemudian, dan melahirkan band-band yang
tidak terhitung jumlahnya." MacKaye juga mengenang
kembali tahun 1985, dan mengingat ada sebuah artikel di
majalah Thrasher yang menyebut Embrace dan grup-grup
musik lain di Washington, D.C. sebagai "emo-core". Ketika itu,
ia menganggapnya "istilah paling bodoh yang pernah aku
dengar seumur hidupku." Teori lain mengatakan istilah emo
berasal dari penonton konser Embrace. Mereka meneriakkan
kata "emocore" yang dimaksudkan sebagai ejekan bagi
Embrace. Penggemar emo mengklaim bahwa
MacKaye yang menciptakan istilah emo untuk mengejek dirinya
sendiri di majalah, atau istilah tersebut berasal dari ciptaan
Rites of Spring. Walapun demikian, Oxford English
Dictionary mencatat bahwa istilah emo-core pertama kali
digunakan tahun 1992, sementara istilah emo mulai dikenal
pada tahun 1993. Kata emo pertama kali muncul di media
cetak pada tahun 1995 di majalah New Musical Express.

Perusahaan rekaman spesialis emocore dengan segera
bermunculan di sekitar kalangan punk Washington, D.C., dan
identik dengan grup-grup musik yang bernaung di bawah label
Dischord Records milik MacKaye. Walaupun sebagian
besar dari grup-grup tersebut enggan disebut band emo,
mereka menerimanya dengan terpaksa. Veteran punk Jenny
Toomey mengenang "Orang yang menggunakan [istilah emo]
hanyalah orang-orang yang cemburu terhadap begitu besar
dan fanatiknya penggemar pada waktu itu. [Rites of Spring]
sudah ada sebelum istilah emo tercipta, dan mereka
membencinya. Namun terjadilah keanehan, seperti ketika
orang-orang mulai menyebut musik mereka 'grunge', Anda juga
mulai ikut-ikutan memakai istilah itu, walaupun mulanya Anda
membencinya."
Kegemilangan emo di Washington, D.C. hanya bertahan
beberapa tahun. Pada 1986, sebagian besar band-band
utama, termasuk Rites of Spring, Embrace, Gray Matter, dan
Beefeater sudah membubarkan diri.Walaupun demikian,
ide dan estetika yang berasal dari mereka dengan cepat
menyebar ke seluruh Amerika Serikat lewat majalah
penggemar (zine), rekaman piringan hitam, dan kabar burung.
Menurut Greenwald, kalangan emo di Washington, D.C.
meletakkan fondasi bagi inkarnasi grup-grup emo generasi
berikutnya:
Apa yang terjadi di Washington, D.C. pada pertengahan
delapan puluhan, pergeseran kemarahan menjadi aksi, dari
kemarahan terpendam menjadi ketidakpastian internal,
dari massa yang terindividualisasikan menjadi massa yang
individual, semuanya dalam beberapa hal merupakan studi
kasus bagi transformasi dunia punk nasional untuk dua
dekade berikutnya. Penggambaran ide dan situasi,
kekuatan musik, dan cara orang bereaksi terhadaobtam
dab cara band-band menjadi jenuh dan bukan memudar,
semuanya berawal dari beberapa pertunjukan pertama
Rites of Spring. Fondasi emo telah diletakkan, namun
secara tidak sengaja, oleh lima puluh orang atau lebih di ibu
kota negara. Dan dalam beberapa hal, emo tidak akan
pernah sebaik dulu dan pastinya tidak akan pernah murni
lagi. Pastinya, dunia emo di Washington menerima emocore
secara konsensus sebagai suatu genre.
Di kemudian hari, MacKaye dan Piccioto, bersama Brendan
Canty (pemain drum Rites of Spring) membentuk Fugazi.
Walaupun anggotanya terkait dengan dunia emo, Fugazi
umumnya tidak diakui sebagai grup musik emo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar